Rabu, 14 Mei 2008

KOTA PADANG

Kota Padang terletak di 0 58'44' Lintang Selatan dan 10 21'21" Bujur Timur. Luas Wilayahnya 700 km2 dengan 15 pulau kecil-kecil, berpenduduk sekitar 800.000 jiwa. Sebagai kota pantai udaranya berkisar 28 Celcius s/d 32 C di siang hari dan 24 C s/d 25 C di malam hari. Curah hujan rata2 pertahun 306 mm.Dibagian selatan Padang terdapat pantai-pantai berpasir putih dan di arah timurnya terdapat bukit-bukit yang menyajikan pemandangan alam yang indah
Pantai Padang sebagai salah satu obyek wisata yang ada di Sumatera Barat tepatnya di kota Padang yang merupakan obyek wisata unggulan yang berada dibelahan barat kota Padang yaitu di jalan Samudera dan merupakan bagian tepi dari samudera Hindia yang tentunya harus dipersiapkan oleh Pemko Padang sebagai obyek wisata yang memberikan suatu daya tarik tersendiri bagi wisatawan sebagai daerah yang merupakan gerbang wisata dari Sumatera Barat.Untuk itu Kota Padang perlu mempersiapkan daerahnya baik dari segi obyek wisata,sarana dan prasaran pendukung,kemampuan Sumber Daya Manusia,transportasi,sampai dengan masalah keamanan untuk menjaring wisatawan berkunjung ke Pantai Padang di kota Padang pada khususnya dan daerah Sumatera Barat pada umumnya.
Pantai Padang salah satu objek wisata yang cukup dikenal di Sumatera Barat, bahkan hingga ke daerah lainnya. Pantai Padang ini mudah dijangkau pengunjung, tak seberapa jauh dari pusat kota, berada dibelahan barat Kota Padang.
Di tepi Pantai Padang pengunjung bisa bersantai menikmati keindahan pemandangan laut, atau berolah raga. Malahan hampir setiap sore hari para pengunjung mendatangi pantai Padang, terkadang sengaja untuk menikmati Sunset menghabiskan waktu senja. Di sepanjang pantai tersedia fasilitas hotel, restoran, bangku-bangku dan payung-payung tatap pantai, toilet umum, mushalla atau warung-warung makanan yang menjual masakan Padang. Selain itu makan khas rujak, telur penyu, jagung bakar, dan pisang goreng. Di pantai ini sering di selenggarakan acara seni budaya dan keramaian kesenian lainnya.
Kota Padang yang dewasa ini jumlah penduduknya hampir mencapai satu juta jiwa dimana Pemerintah Kota Padang telah memprioritaskan tiga sektor unggulan guna menatap masa depan yang lebih baik,yakni:
1. Sektor Perdagangan,jasa dan industri
2. Sektor Perikanan,dan
3. Sektor Pariwisata
Sejalan dengan perkembangan kepariwisataan sektor jasa yang tumbuh adalah :
1. Jasa akomodasi hotel,bisnis Restoran dan Bar
2. Jasa transportasi
3. Jasa perbankan
4. Jasa biro perjalanan wisata
5. Jasa hukum
6. Jasa hiburan
7. Jasa pelayanan konvensi
8. Jasa keamanan
9. Jasa kebersihan
10. Jasa kesehatan
11. Jasa even organizer, LO, secretariat services,dan
12. Jasa lainnya seperti: Pramuwisata, petualangan, sport activities, pusat perbelanjaan dll.
Pada tahun 2008, Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsenibud) Kota Padang mentargetkan 1.423.824 kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Padang Kota tercinta ini. Jumlah dimaksud terdiri 25.888 wisatawan asing dan 1.397.936 wisatawan domestik. Target kunjungan wisatawan itu meningkat sebesar 4,5 persen dari tahun 2007 lalu, sebanyak 1.417.422 orang (DinPar Kota Padang).

KOTA PADANG


Profil Wilayah

Ketenaran Kota Padang merambah ke mana-mana berkat “rumah makan Padang” dan

“orang-orang Padang”. Padang sebenarnya kota rantau, sekitar 60 persen

penduduknya berasal dari orang (perantau) asal Padang Pariaman, sekitar 20 persen

dari Solok, dan sisanya dari daerah lain, termasuk etnik Nias, Cina, Keling dan Jawa.

LUAS WILAYAH KOTA PADANG

No. Kecamatan Luas (Km²)

1 Bungus Teluk Bangus 100,78

2 Lubuk Kilangan 85,99

3 Lubuk Begalung 30,91

4 Padang Selatan 10,03

5 Padang Timur 8,15

6 Padang Barat 7,00

7 Padang Utara 8,08

8 Nanggalo 8,07

9 Kuranji 57,41

10 Pauh 146,29

11 Koto Tengah 232,25

TOTAL 694,96

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Padang, 2002

Orientasi Wilayah

Secara geografis wilayah Kota Padang berada antara 00º44’00”-01º08’35”LS dan

100º05’05”-100º34’09” BT dengan luas wilayah 694,96 Km² dengan batas-batas

sebagai berikut :

􀂃 Batas Utara : Kabupaten Padang Pariaman

􀂃 Batas Selatan : Kabupaten Pesisir Selatan

􀂃 Batas Timur : Selat Mentawai

􀂃 Batas Barat : Kabupaten Solok

Kecamatan dengan rata-rata kepadatan penduduk tinggi yaitu Kecamatan Padang

Timur, Padang Barat, Padang Utara mempunyai topografi yang relatif landai, tidak

terjal dan terdapat banyak fasilitas umum dan sosial, infrastruktur pendukung seperti

infrastruktur jalan, sanitasi, drainase, listrik, telekomunikasi dan lain-lain, yang

mendukung pertumbuhan perekonomian Kota Padang secara keseluruhan, sedangkan

wilayah dengan kepadatan penduduk rendah merupakan daerah dengan topografi

berbukit-bukit, terjal dan minim infrastruktur pendukung. Daerah efektif kota Padang

termasuk sungai adalah 205,007 km2 dan daerah bukit termasuk sungai adalah

486,209 km2.

Kota Padang dilalui 5 buah sungai besar dan 16 sungai kecil. Jumlah pulau yang

termasuk dalam wilayah kota ini sebanyak 19 buah.

Jumat, 02 Mei 2008

Pemanfaatan dan pemasaran bengkuang Padang


Bengkuang merupakan buah yang kaya akan zat gizi yang mempunyai peranan yang penting untuk kesehatan terutama vitamin dan mineral. Bengkuang juga merupakan buah yang mengandung kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat menyehatkan tubuh, setelah mengkosumsinya akan dapat menambah cairan tubuh yang diperlukan untuk menghilangkan lemak yang mengeras yang terbentuk dalam beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu, bengkuang dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan yang paling penting adalah bengkuang sangat mudah didapat dan harganya relatif murah.

Tanaman Bengkuang termasuk dalam famili Leguminosae, tanaman ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah bagian utara. Dari Meksiko di introduksi ke Filipina oleh bangsa Spanyol,kemudian menyebar ke berbagai Negara Asia Tenggara termasuk Indonesia (Tidal, 1983; Purseglove, 1983). Tanaman ini masuk ke Indonesia dari Manila melalui Ambon, dan sejak itulah bengkuang dibudidayakan diseluruh negeri dan berkembang dengan baik di daerah Kota Padang.

Terdapat dua varietas tanaman bengkuang, yaitu gajah dan bengkuang badur. Pada varietas bengkuang gajah, bengkuang sudah dapat dipanen pada usia tanaman empat sampai lima bulan. Sedangkan pada varietas badur, bengkuang baru dapat dipanen ketika usia tanaman berusia tujuh sampai sebelas bulan.

Tanaman bengkuang termasuk kedalam tanaman terna yang merambat dari famili leguiminosae yang mempinyai nama ilmiah pachyrrhizus erosus. Bengkuang dibudidayakan terutama untuk diambil umbinya. Daun tanaman ini majemuk, beranak daun tanaman ini jemuk, beranak daun tiga. Bunganya tersusun dalam tandan yang panjangnya 15-25 cm buahnya berbulu halus berbentuk polong yang berisi 4-9 buah biji

Umbi akarnya berwarna putih berbentuk seperti gasing dan kulitnya mudah dikupas. Daging buahnya bewarna putih renyah serta menyegarkan karena kandungan airnya cukup tinggi. Bagian dari tanaman bengkuang yang dapat dimanfaatkan yaitu akar atau umbinya, biji dan juga tangkainya. Bagian tanaman yang dapat digunakan tersebut juga berkhasiat obat dan dapat pula digunakan untuk kecantikan, misalnya saja dibuat menjadi bedak dingin untuk perwatan kulit wajah agar lebih kelihatan lebih segar dan putih.

Adapun zat gizi yang terkandung dalam bengkuang per 100 gram adalah :

· Energi 55 kal

· Protein 1,4 gr

· Lemak 0.2 gr

· Karbohidrat 12,8 gr

· Kalsium 15 gr

· Fosfor 18 mg

· Vitamin A 0 SI

· Vitamin B1 0.04 mg

· Vitamin C 20 mg

· Besi 0.6 mg

Sumber: Wira Kusuma, S,Emma. 2004

Manfaat bengkuang untuk kesehatan yaitu dapat mengobati dan membantu dalam hal :

1. Mengobati wasir

2. Mengobati demam

3. Baik bagi penderita diabetes mellitus

4. Mengobati sariawan

5. Sebagai fitoestrogen alami

6. Menurunkan kadar kolesterol darah

7. Mengurangi produksi asam lambung

8. Menjaga sistem kekebalan tubuh

9. Mengobati penyakit beri-beri akibat kekurangan vitamin B1 (thiamin)

Sumber: Wira Kusuma, S,Emma. 2004

Selain bermanfaat untuk kesehatan, bengkuang juga mempunyai mamfaat untuk menjaga dan merawat kecantikan yaitu dapat melembabkan dan menjaga kesehatan kulit dan dapat dijadikan menjadi bahan baku untuk membuat produk kecantikan seperti masker, bedak dingin, hand and body lotion, dan lain sebagainya.

Bengkuang dari kota Padang sudah terkenal di seluruh penjuru Nusantara dan karena banyak tumbuhnya buah bengkuang di kota Padang maka kota Padang sering disebut sebagai kotanya bengkuang. Monumen buah inipun dibuat dalam ukuran yang cukup besar sebagai simbol dari kota Padang yang terletak di jalan Air Tawar Padang .

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus), sangat lekat namanya dengan kota Padang sampai-sampai masyarakat Indonesia mengidentikkan bengkuang dengan kota Padang. Maka jangan heran, jika ada yang mengatakan bahwa bukan dari Padang, jika pulangnya tidak membawa oleh-oleh bengkuang.

Bicara mengenai bengkuang, bengkuang yang berasal dari kota Padang mempunyai kualitas yang baik dan merupakan varietas unggul. Hal ini dapat dibuktikan dengan dikeluarkannya surat keputusan Menteri Pertanian.Nomor : 275/kpts/Sr.120/M/7/2005 tentang Pelepasan bengkuang kota Padang sebagai varietas unggul di sana disebutkan bahwa bengkuang Kota Padang memiliki keunggulan produktifitas tinggi,umur ganjah, umbi besar, rasa umbi manis, tekstur umbi renyah, kulit umbi mudah dilepas dari dagingnya dan mampu beradaptasi dengan baik didataran rendah.

Biasanya bengkuang dinikmati dalam bentuk olahan rujak atau asinan yang tentunya menyegarkan. Selain itu bengkuang dapat diolah sebagai makanan pembuka appetizer seperti dibuat salad yang dipadukan dengan bahan pangan lainya, misalnya dibuat salad udang, salad bangkok, dan lain sebagainya. Bengkuang dapat pula diolah dalam bentuk sayur maupun puding, namun, banyak orang yang hanya menikmati benkuang dalam bentuk segar karena airnya terasa manis dan menyegarkan.

Olahan lain yang dapat dibuat dari bengkuang diantaranya yaitu, pikel bengkuang keripik bengkuang dan manisan bengkuang.Namun pikel,kerip ik dan manisan belum dikenal oleh banyak oarang.

Piksel bengkuang merupakan salah satu olahan dari bengkuang yang difermentasiakan didalam larutan garam 15-20%. Selama fermentasi mikroba tahan asam akan tubuh menghasilkan asam, rasa dan aroma kahas pikel. Garam yang dilarutkan akan berdifusi kedalam jaringan bahan sehingga jaringan menjadi asin dan cairan yang berada didalam jaringan akan mengalir kedalam larutan garam membawa berbagai macam zat gizi sehingga laruatan garam menjadi media tumbuh bagi mikroba tahan garam. Pikel bengkuang ini memang belum banyak tersedia di pasaran.

Sebenarnya cukup banyak olahan yang bisa dihasilkan oleh bengkuang sebagai bahan dasar kuliner.Namun dibutuhkan kreatifitas dari pedagang bengkuang bagaimana mereka dapat membuat sesuatu yang unik dan beda dalam tawaran produk kepada konsumen sehingga dapat memperluas market share terhadap jenis usaha ini.

Berkaca pada keadaan saat ini,penjualan bengkuang dipasaran cukup memprihatinkan hal ini terlihat dari keadaan penjual bengkuang di pasar-pasar tradisional dan dipinggir-pinggir jalan terutama di jalan Air Tawar didepan kampus Universitas Negeri Padang yang hampir selalu terlihat sepi pembeli dan dengan dagangan yang banyak dan terkadang sudah tidak segar lagi. Walaupun sudah terbuktinya kualitas dari bengkuang Padang tersebut tetapi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat penjualan buah bengkuang itu sendiri. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan kebanyakan dari masyarakat sudah bosan dengan memakan bengkuang langsung sebagai buah segar tampa diolah menjadi bentuk produk yang lain yang lebih memuaskan selera konsumen,dan juga image bengkuang sendiri di masyarakat dianggap sebagai buah yang tidak komersil dan kurang eksklusif jika dibandingkan dengan buah-buah lokal dan impor lainya yang terpajang manis di supermarket atau toko-toko buah di kota Padang.

Salah satu pejalan kaki Roni (32) yang kebetulan membeli satu ikat bengkuang mengaku, hanya membeli bengkuang karena istrinya sedang hamil. “Kalau tidak darurat, mungkin saya tidak beli,” terangnya. Roni mengaku, sebagai warga Padang dia hampir tidak pernah lagi makan bengkuang, sejak menginjak remaja. “Bosan kalau makan buah saja, tapi kalau dibuat dalam bentuk lain, mungkin saya suka,” harapnya. Sama halnya dengan Mirna (25), warga asal Jakarta ini mengaku tak begitu suka bengkuang. Dan memilih membeli oleh-oleh di pasar modern dan mall. “Bengkuang itu tidak komersil, makanya saya tidak suka,” tandasnya. Penjualnya saja, lanjut Mirna, sangat minim dan tidak dipoles secara apik oleh pemerintah setempat. “Kalau ingin bengkuang tetap diminati, kemaslah sesuai kemajuan teknologi. Kalau perlu drop ke mall-mall,” pungkasnya.(february 20,2008 Padang News.)

Oleh karena itu dibutuhkan suatu ide yang cerdas bagaimana bengkuang dapat diolah menjadi produk yang lebih bervariasi yang mempunyai nilai jual dan ekonomis yang lebih tinggi sehingga minat masyarakat terhadap bengkuang kembali tergugah dan dapat memenuhi selera dan permintaan pasar. Dimana untuk meningkatkan penjualan pedagang dapat meluaskan situasi pemakaian dan pengolahan produk yaitu dengan mempengaruhi pengetahuan konsumen dalam pengenalan inovasi produk utama yang secara khas akan memerlukan upaya yang besar dari pedagang mengenai tawaran yang baru yang akan diberikan kepada konsumen

Potensi bengkuang yang cukup besar di kota Padang sebagai lahan bisnis yang menguntungkan akan dapat berkembang jika pengolahan bengkuang ini dapat dilakukan oleh pedangan bengkuang sebagai peluang bisnis yang lebih menjanjikan dibandingkan hanya menjual bengkuang sebagai buah segar saja. Melihat situasi pasar di kota Padang yang cukup stabil dan tingkat kunjugan wisatawan yang terus diupayakan oleh pemerintah dimana pada tahun 2008 ini Dinas pariwisata kota Padang menargetkan sebanyak 1.423.823 wisatawan yang mencangkup 25.888 wisatawan asing dan 1.397.936 wisatawan lokal yang naik 4,5 persen dari tingkat kunjugan wisatawan tahun 2007 sebesar 1.417.422 orang disamping masyarakat kota Padang sendiri yang jumlahnya hampir mencapai 1.000.000 jiwa sebagai target pasar yang bisa diambil sebagai pasar sasaran dalam usahanya.

Untuk mengembangkan strategi usaha pedang bisa melakukan analisis pasar dengan melihat kekuatan usahanya dimana usaha bengkuang ini adalah usaha asli dari kota Padang dengan bahan baku bengkuang Padang yang kualitasnya sudah tidak diragukan lagi dan jika dilaksanakan dengan memberikan sentuhan budaya minang yaitu mendesain lokasi penjualan dengan dengan ciri khas Minangkabau akan memberikan nilai jual tersendiri bagi pengusaha karena target pasar yang juga masuk dalam usaha ini adalah para wisatawan yang tentu saja ingin menikmati sajian wisata kuliner yang disediakan yang berbahan dasar buah yang identik dengan kota Padang dengan suasana tradisional Minangkabau yang eksotik yang merupakan suatu sinergi yang sangat memikat hati. Melihat keadaan seperti itu pengusaha perlu mengambil tindakan dan melakukan strategi dengan menawarkan harga yang terjangkau dengan tetap mempertahankan kualitas produk adalah salah satu cara yang dapat dilakukan pedagang dalam menarik konsumennya, promosi yang baik juga akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat penjualan yang diharapkan, dengan melakukan iklan dimedia massa mampu mempromosikan produk kepada konsumen atau dengan bekerja sama dengan pemerintah atau instansi lainnya dalam memsosialisasikan bengkuang dan olahanhan kepada masyarakat dengan melakukan pameran mengenai bengkuang Padang untuk menarik minat masyarakat atau dapat ikut serta dilibatkan dalam alamat website dinas pariwisata kota Padang sebagai salah satu media yang sangat baik mengembangkan dan mempromosikan bengkuang Padang sebagai asset daerah. Sehingga kurangnya minat masyarakat terhadap bengkuang yang biasa langsung mereka santap dalam bentuk buah segar dapat terpuasakan dengan membuka peluang bisnis olahan kuliner dari bengkuang Padang.

Disini juga dibutuhkan peran serta dari Pemko Padang dalam menjaga existensi bengkuang sebagai salah satu ciri khas dan brand dari Kota Padang atau sebutan kota Padang sebagai kota Bengkuang hanya akan menjadi sejarah yang akan dikenang oleh anak cucu kita pada masa yang akan datang.Untuk dapat memajukan usahanya Pemko Padang dapat memberikan suatu pembinaan dan pemberian informasi bagaimana pedagang dapat memasarkan produknya dengan baik,melakukan analisis SWOT (Strenght,Weakness,Oportunities,and Treat) adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melihat situasi pasar yang sedang dimasuki dan bantuan dalam mempromosikan dan mendistribusikan produk mereka ketempat-tempat strategis yang dirasa mampu untuk meningkatkan penjualan.Penempatan lokasi yang tepat juga akan mempengaruhi penjualan pedagang bengkuang jika lokasi atau tempat jualan pedagang bengkuang ditata dengan apik dan dibuat semenarik mungkin dan diberi sentuhan arsitektur Minangkabau maka akan menarik bagi wisatawan untuk mengunjunginya yaitu dengan menggabungkan konsep souvenirshop dengan
mengedepankan konsep budaya Minangkabau sehingga akan memberikan kesan yang baik bagi citra industri bengkuang dan citra bengkuang itu sendiri di kota Padang.. Bahkan jika memungkinkan kegiatan promosi dan distribusi dapat dilakukan keluar daerah atau bahkan ke luar negri.Dalam pengembangannya Pemko Padang dapat memberikan bantuan moril dan financial kepada pedangang bengkuang untuk kemajuan usahanya.

Selama ini usaha kecil,menengah UKM dikenal menghadapi keterbatasan atas akses ke sumber dana,akses pasar,minimnya keterampilan dan teknologi serta masih lemahnya status hukum sebagai lembaga informal.Dengan melihat kondisi pedagang bengkuang kota Padang yang sebagian besar mengalami masalah kekurangan dana dalam melakukan pengembangan usahanya merupakan salah satu kendala kurang berkembangnya komodoti bengkuang di kota Padang.Disini dalam mendapatkan dana segar selain harapan bantuan secara financial dari pemerintah hal yang dapat dilakukan oleh padagang bengkuang dalam mendapatkan modal bagi kemajuan usahanya adalah selain dari modal sendiri yang dikeluarkan,wirausaha bengkuang perlu mengenali berbagai alternative pembiayaan usaha yang ada.Beberapa alternatif sumber dana bagi wirausaha yang kita kenal selama ini bias berupa modal sendiri,investor individu,perbankan (baik yang konvensional maupun pola syariah),perusahaan modal ventura,mitra usaha,perusahaan leasing,factoring(anjak piutang),rumah gadai sampai bursa saham,tergantung jenis alternatif yang mana yang dapat diusahakan.

walaupun dimulai hanya dari Usaha Kecil Menengah jika prosesnya dilakukan dengan benar maka akan mendatangkan keuntungan bagi para pedagang dan daerah kota Padang pada khususnya karena produk olahan dari bengkuang tersebut dapat menjadi produk lokal yang menjadi produk unggulan dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat dan dapat mendukung perkembangan sektor pariwisata dari wisata kuliner yang ditawarkan kepada para wisatawan dari produk olahan bengkuang tersebut.